11 Nov Menggambar Komik Ala Arief Russanto
Kamu sudah baca komik digital VOLT X SETAN JALANAN yang terbit di CIAYO Comics? Belum? Wah… Kamu harus kejar ketertinggalan kamu loh! Sampai detik artikel ini naik, sudah ada 8 episode serial komik ini. Klik aja https://ciayo.com/id/comic/volt-x-setan-jalanan, atau kamu bisa unduh aplikasi CIAYO Comics di ponsel/gadget kamu.
VOLT X SETAN JALANAN (VSJ) bercerita tentang pertemuan dua tokoh jagoan dari semesta yang berbeda untuk menyelamatkan keberadaan segala semesta di jagad raya. Volt adalah seorang pahlawan super di buminya, yang selalu berupaya menyelamatkan kehidupan dari ancaman kekuatan jahat. Setan Jalanan adalah seorang pemotor misterius yang memiliki kemampuan bermotor di atas level luar biasa, Kedua tokoh itu sama-sama pembela kebenaran dan pembasmi kejahatan. Perbedaanya: mereka hidup di dua semesta yang berbeda. Di dunia tempat Volt berpijak, banyak makhluk berkekuatan supranatural (baca: super) berkeliaran. Sebagian ada yang baik, dan tak sedikit yang jahat. Sehingga dibutuhkan kehadiran pahlawan yang berkekuatan supranatural juga (baca: superhero). Sedangkan di dunia tempat Setan Jalanan berada, tak dikenal makhluk berkekuatan super. Suatu hari datang energi supranatural yang jahat melintasi jagat raya, dan mampir di dunianya Setan Jalanan. Hal ini tentu memicu kepanikan. Setan Jalanan harus bertindak. Namun kekuatannya tak sepadan. Ternyata energi supranatural itu berasal dari dunianya Volt, datang atas “undangan” seseorang dari dunianya Setan Jalanan. Selanjutnya mudah ditebak: Volt dan Setan Jalanan harus bertemu dan mengembalikan kekuatan jahat itu ke tempat asalnya.
Beberapa waktu lalu sang illustrator komik VSJ, M. Arief Russanto, melalui akun Facebook-nya membagikan teknik yang ia gunakan dalam menggambar komik, terutama komik VSJ. Arief adalah tipe illustrator tradisional. Setiap komik yang digambarnya ia buat secara manual. Mulai dari proses sketsa pensil, outline, toning, sampai arsiran, semua dikerjakan manual. Setelah itu barulah gambarnya masuk ke proses digital untuk pewarnaan dan finishing.
Berikut selengkapnya trik menggambar komik ala M. Arief Russanto:
Gambar komik VSJ, semuanya digambar secara tradisional. Untuk bikin arsiran dengan garis tipis-tipis, saya pakai pulpen ini (lihat foto). Murah tapi susah ditemui. Ukuran 0,28 (ukuran drawing pen Snowman yang paling kecil pun kalah, hehe).
Biasanya sehabis bikin skets pensil, di kertas yang sama pula saya tiban langsung dengan tinta. Pertama outline yang paling tebal dulu semuanya, baru detailnya pakai pulpen yang ini. Semuanya dikerjain nggak pakai digital, kecuali scan, auto levels, dan panelling.
Masih di kertas yang sama, setelah pensil dikasih outline (dari yang paling tebal sampai ke yang tipis), lalu diarsir pakai pulpen. Setelah itu proses grayscaling pakai tinta Cina atau tinta bak. Satu kertas untuk semua, tiban-tibanan (kadang kertasnya sampai basah dan lecek. Hehehe…]. Semua proses tinta dan cat air ini dikerjain dari bawah dulu, kemudian ke atas halaman komik. Tinta bak ini relatif murah dan gampang didapat. Cuma, agak butuh sedikit latihan untuk menyesuaikan tarikan kuasnya. Saya juga masih kagok sampai sekarang.
No Comments