KEMBALINYA SETAN JALANAN

Tanggal 8 sampai 13 Agustus 2023 adalah tendangan awal FranKKomiK kembali ke arena kultur pop. Dimulai dengan sebuah pameran mini yang masuk dalam sebuah agenda kegiatan pameran para pengajar dan alumni Desain dan Komunikasi Visual (Deskov) Institut Kesenian Jakarta yang digelar di Galeri Cipta 1 Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Memiliki nama POTLUCK Design Exhibition 2023, pameran kolektif ini merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Deskov IKJ. Mengapa duo Franki “Pepeng” Indrasmoro dan Aria Baja bisa ada dalam kegiatan ini? Tentunya karena memang mereka berdua adalah merupakan jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Di kegiatan ini Pepeng dan Baja mengangkat Setan Jalanan Sang Pemotor Misterius sebagai materi utama yang FranKKomiK suguhkan, dalam rangka menyambut semakin dekatnya masa produksi film seri Setan Jalanan, juga dengan ditayangkannya novel grafis Pemotor Misterius di Instagram (akun @pemotormisterius) yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam karya visualnya. Dan kebetulan Dodi Triaviandi, sang visual artist dalam projek ini, juga adalah alumnus IKJ.

Apa yang disuguhkan FranKKomiK dalam pameran kali ini?

“Nggak terlalu istimewa, sebetulnya,” ungkap Pepeng, “Kami hanya mengulang apa yang dulu biasa kami suguhkan dalam pameran. Sedikit panel yang berisi karya komik orisinal Trilogi Setan Jalanan, lalu novel grafis Pemotor Misterius, dan manekin yang dikenakan kostum penuh Setan Jalanan, dari helm, senjata, armor dan sepatu boot-nya. Sayang saja kami nggak hadirkan motor Setan Jalanan, karena beberapa sebab teknis.”

Pepeng dan Baja memang sengaja memperlakukan kegiatan pameran ini sebagai pemanasan FranKKomiK dalam memperkenalkan kembali Setan Jalanan ke publik.

“Terakhir Setan Jalanan berpameran itu kalau nggak salah sekitar tahun 2019. Sebelum pandemi. Empat tahun lalu. Cukup lama,” sambung Pepeng, “Begitu pandemi dinyatakan selesai dan semua acara on ground kembali banyak digelar, saya cukup kaget. Karena audiensnya tiba-tiba sudah beda banget dibanding era sebelum pandemi. Yang pada saat itu sekitar tahun 2019 masih kecil, sekarang sudah remaja. Para Gen-Z inilah yang sekarang menjadi segmen acara-acara kultur pop kita, baik itu acara-acara musik maupun non-musik.

Bagi karakter Setan Jalanan yang komiknya sudah nggak ada lagi di toko buku, ini merupakan tantangan baru. Apalagi dengan hampir dimulainya produksi film seri Setan Jalanan. FranKKomiK sebagai pemilik konten Setan Jalanan dan saya sebagai kreatornya harus memikirkan cara untuk memberi awareness lagi ke publik.”

Dan pameran POTLUCK ini adalah kendaraannya.

Pepeng dan Dodi Triaviandi.

No Comments

Post A Comment